In
Tubruk
Terik semenjana fajar mengiring langkah nya yang centang-perenang, Kurang tidur, kurang tidur, nelangsa sepanjang fajar. Secangkir tubruk, sepotong roti dimakannya berlarian. Gerah keringat mengalir bak hujan. Hendak cari apa kah kau di gusar nya kepala, Jika tiada tenang, hanya ganggu-ganggu kebahagiaan saja. Mencari kehidupan, yang membuat mu mau mati saja. Lalu lupa bahwa kalbu butuh rasa, butuh makan! "Dasar mesin berdaging, berdarah-darah" iba...