Jangan gegabah untuk singgah, Itu bukanlah rumah. Tidak ada kaca, tidak ada jendela. Bahkan pintu saja tertutup rapat. Jika hanya karena ia izinkan kau berteduh dari badai, Jika hanya karena ada atap dan lantai, Bukan berarti kau boleh tinggal. Menyingkirlah dari sana, Badai sudah reda! ...
"If you could sit on this bench and chat for one hour with anyone, past or present, who would it be?" Dad. On your last day I made a confession that I wrote most of my poems and created most of my paintings were all about you. I remembered how your tears dropped as I confessed in your comma, so was I. I...
In
Lirik
I am an architectOf days that haven't happened yetI can't believe a month is all it's been You know my paper heart The one I fill with pencil marks I think I might have gone and inked you in Little by little, inch by inchWe built a yardWith a garden in the middle of itIt ain't much, but it's a startYou got me...
In
Garis Waktu
Garis waktu membelah angan di kening nya. Menambah muram temaram malam. Tidak ada yang suka, seakan jembatan harapan itu runtuh begitu saja. Waktu tidak datang pada nya kala itu. Saat garis itu berlalu, Goresan-goresan itu tidak tertuju pada hulu. Lewat saja ia, melintas, berhenti pun enggan. Walaupun ia mau, tetapi keras ia menolak. Merasa itu bukan miliknya. Sesal lah tinggal, Membiarkan garis waktu...
In
Nahkoda
Setelah Nahkoda menyerah pada badai, Para awak luntang-lantung nelangsa di atas kapal, Seisi kapal pecah, seisi kapal tidak tahu arah. Nelayan-nelayan tebar jala, Tidak tahu mau tangkap apa. Tongkol dianggap Tuna, Tongkol di makan jelingah di sekujur badan, Apa sajalah asal dapat! Yang penting Ikan! Sang Masinis pun lalu bakar kapalnya, Bakar, tambal, bakar lagi, Selayaknya ingin ditenggelamkan, Namun ia tambal lagi karena...
In
Urusan Perut
Rasa rasanya aku sudah muak menjadi penyair, Rasa rasanya pun muak pula aku menjadi pemimpi. Aku mau yang nyata-nyata saja, Realistis! Ha ha ha, realistis Tuan? Jadi aku memacul saja, bikin sawah! Bikin nasi, buat mengisi perut-perut Tuan yang suruh aku realistis! Tuh, aku tanam cabai pula. Tuan suka pedas kan? Kunyahlah cabai-cabai ku itu, biar pedas, biar panas bak waktu itu pedasnya...
In
semesta.
I think I lost you, at the moment I thought I had the universe for you. You were just Stop. You told me to run and chase the universe for you, for us. But no, You wanted the universe for me. Then you just let me go, drowning in the universe I don't even understand. The dark cold universe you thought I could...
In
roses
Fear grows as you grow; Like the roses you keep watering every morning. The flowers grow along with the torn, And you’ve forgotten how painful it can be. As you keeping it grow, just to let the flowers bloom. It formed differently every time fear blooms. A single rose or a bouquet of torn. Normal 0 false false false EN-US JA X-NONE Continue Reading
In
Pilihan
Dengan segelas susu, Atau segelas kopi, Roti lapis keju, atau sepiring nasi, Tetesan embun pagi, Atau gemericik hujan, Terik mentari, atau hembusan angin, Aku ingin pilihan menjadi semudah itu, Bukan dengan sebilah belati, atau sebuah parang, Tidak dengan hujan badai, Atau mentari yang gersang, mengeringkan. Tidak dengan gema pintu yang dibanting, Atau ucapan selamat tinggal, Bahkan tidak dengan kepala yang berpaling, atau nama...
In
Burden.
It came out at the silence of dawn, Or even at the screaming dusk. Does not matter how bright the halo you have, Or how big the horn of devil you're wearing. It crawls, it haunts, it lies, These monsters you called friends, aren't beneath your bed. It is inside you, and hugging you tight. Sasha berjumpa teman lama, 28 Januari 2018. Oh...
Cik, cik, gemericik api diamlah sejenak. Berisik, kamu berisik, Jadi tenanglah tenang. Aku disini juga kewalahan, Gelas-gelas kosong dalam baki itu tetiba menggema. Denting-denting yang samar, Kini mereka ribut meronta, Mereka sibuk minta isian. Ampun aku minta ampun. Harus kucari dimana? Tiada air kupunya jika ada kau api-api. Apalagi anggur-anggur? Aduh, duh. Jika kau tetiba ikut bising Hey api-api, Aku minta ampun! Sasha,...
Powered by Blogger.