Pungguk Mengadu

7:02:00 PM

Selabrasi penatnya rindu,
yang lengang bak ruang hampa udara.

Nafasnya tercabut satu-persatu,
Akalnya diam, tak ada bising yang membahana.

Hanya rindu yang berbisik,
setelah diberi jarak pada waktu.

Sudah lama rupanya,
Semesta telah berganti rupa sejak kepergiannya.

Konsekuensi ditinggalkan,
Membekas ruang hampa yang tak berupa.

Mengapa pernah ada,
Jika untuk pergi.

Mengapa pergi,
Jika tak dapat merelakan.

Kurayakan pesta-pesta kepergian lagi,
menyambut masa-masa kelam sang pungguk


yang tiada henti merindu rembulan.



Sasha, 22 Mei 2020.
Ramadan tahun kedua setelah hari itu. Rasanya masih seaneh saat pertama kali.


You Might Also Like

0 comments

Powered by Blogger.

Instagram

Subscribe