­
In

Tu me manques.

Summer breeze upon my face, Sands on my toes, The growling sounds of wave hitting the rocks, Salty sea smash off my lips, The ray of sunshine that burns my hairs, Tanned skin, Dry palms, A little talks, A little sweet mistakes, Are all the things I miss about the sea. Because all of the sudden, All of these sorrows Wiped out by...

Continue Reading

In

A Long-Winding Road

There goes a long-winding road, But you forget to put on a coat. It's too cold, You and I know it's going to be hell of a journey. But you smiled, "I know." And pushed me out, Saying the journey is not mine. So there I know I must put on my own coat. ...

Continue Reading

In

Tentang Doa

Ibu bertanya kepada Tuhan tentang anaknya, Tuhan membalas  Dengan membuat anak bertanya pada Tuhan tentang ibunya. Tentang kisah-kisah, Tentang kabar-kabar, Yang membuat Tuhan enggan menjawab pertanyaan mereka. Mungkin mereka bukan butuh jawaban Sang Maha Kuasa, Mungkin Sang Maha Kuasa menyerahkannya pada mereka, Karena apa guna memohon, Apa guna? Saat tak ada jembatan yang mampu menyatukan doa mereka, Dan alam semesta gemar memisahkan mereka....

Continue Reading

In Catatan Penulis,

Yogyakarta, 2016 lalu.

"Mau request lagu apa, Mbak?" "Kangen! Kangen nya Dewa 19!" Lalu tawa kami bertiga mengiringi introduksi petikan senar sang Pengamen di Angkringan Tugu. Masih lekat dikeningku perjalanan tidak terencana itu ke Yogyakarta, satu tahun yang lalu. Tanpa ada wacana, tanpa ada basa-basi, group chat yang kala itu dipenuhi dengan percakapan alot, seketika  ramai tentang apa saja dan siapa saja yang akan ikut Yogyakarta,...

Continue Reading

In

Senja Pagi Hari

Kau yang mencintai senja dan aku yang mencintai pagi, Kau yang menunggu selesainya hari mengharapku tidak memulai hari lagi, Mentari yang kau benci adalah rembulan yang tak kuharapkan datang kembali. Maumu menghadiri gemerlap pesta malam, Mauku tertidur demi membanting tulangku lagi esok hari, Kau yang bergegas pulang untuk makan malam, Aku yang ingin lekas terperanjak untuk sarapan, Kau yang menyuruhku diam, Aku buat...

Continue Reading

In Puisi,

Kendala

Aku lelah sunyi sepi, Ke belantara hingar-bingar aku berlari, Namun disana jenuh; Aku muak, aku muntah darah. Aku benci, Terlalu tamak, ia tetiba meledak! Pecah semua Hancur berantakan. Aku sembunyi dibebatuan itu, Agar tenang tiada benderang. Namun aku didera agar keluar, Normal 0 false false false EN-US JA X-NONE ...

Continue Reading

In Puisi,

Sudah

Sudahlah, Jangan kau paksa ia menjadi merpati, Jika kau tahu hanya sepasang kaki yang dimiliki, Jika hanya kulit dan kuku yang menyelimuti, Jika hanya daging ini, Hanya tulang ini, Isi kepala seperti ini, Sudahlah, Jadi sudahlah kau sangkarkan manusia ini, Yang dijaga untuk kau terbangkan keatas langit, Mengepakkan sayap bebas yang tiada dimiliki. “Ia bisa, Ia bisa, Mengapa tak jua kau?” Sudah! Sudah...

Continue Reading

In

Best I Ever Had (A Curhat Story)

I have this kind of hobby when holiday comes; Driving alone in the morning with nothing but just enjoying the radio. Because sometimes the talk in the car can be so tedious, I don't really like it that much when my introvert part of myself is emerging. And I just did it again this morning. But the different was I had a purpose...

Continue Reading

In

Laguku

Laguku berhembus peluru. Ia tidak dinyanyikan; Hanya dengan lirik-lirik belati, Dan harmoni-harmoni dinamit. Laguku meledak-ledak; Getar gemanya mengantarku tidur, Melodi-melodinya menjahit kelopak mataku, Hingga aku tertidur, Tidur hingga mentari tak tega membangunkan. Laguku orkestra pengiris telinga; Dengan senar-senar yang putus tersambung paksa, Tabuhan-tabuhan gendang pengusir raga, Diakhiri dengan sangkakala pengakhir simfoni. Laguku akan segera berakhir, Karena kedua musisi itu akan jenuh bersimfoni, Dan...

Continue Reading

In

Langit Lautan

Ia jatuh cinta pada langit, namun tega-teganya langit menghujaninya; Deras, deras, tenggelam dia. Ia pun masih tertawa! Hingga langit heran dibuatnya, Sungguh benar ia jatuh cinta pada langit. Ia mencintai luasnya lautan, namun lautan tega menenggelamkannya; Sesak, sesak, "Kumohon, aku tak bisa berenang!" Relakan dirinya menyelam, agar laut mereda, agar laut tidak berombak, Terlalu jatuh, terlalu dalam cinta itu pada lautan. Berhenti,  Dengar,...

Continue Reading

In Puisi,

Sebuah Cerita (tidak) Lucu

Jangan tertawa dulu, ceritanya tidak lucu. Biarlah sang Pujangga menyairkan larik-larik konyol tak berarah itu, Ia tak ingin buat kau sedih, meski ceritanya tak mungkin buat air mata permisi. Jadi nikmatilah sejenak, sajak-sajak konyol itu. Biarkanlah lirih yang bercerita walau tawanya membahana, Benar tidak lucu, ia hanya ingin buat kau mendengarnya. Karena jenuh buat mereka lari dari sajak-sajak sedihnya. Jangan, tahan dulu tawa...

Continue Reading

In

Quick post

"This is the last time I'm asking you this, to put my name on the top of your list. This is the last time I'm asking you why, you break my heart in a blink of an eye."  Yailah sha, sendu-sendu amat. Sasha, sekarang sudah dua puluh tahun. 17 Juni 2017. ...

Continue Reading

In

Monokrom.

Aku ingin menjadi monokrom, Aku ingin menjadi hitam, disaat putih hingar-bingar menerpa. Dan menjadi putih, saat hitam menggema menenggelamkan. Aku benar-benar ingin menjadi monokrom, disaat dunia disilaukan warna yang menelangga, meresahkan. Aku akan tenang; bersahaja, tanpa butuh mata-mata sibuk menebak. Karena aku akan menjadi nyata seada-adanya. Sasha yang lagi ngerjain video editing, 12 Juni 2017. sedikit curhat, Sasha sedang mempertanyakan hidup yang seharusnya...

Continue Reading

In

Mei Merindu

Bunga-bunga ditaburkan, Foto-foto lama yang dibungkam kembali digenggam, Tangis isak orang tidak dikenal, Jari jemari penuh duka, Dan kenangan lama membanjiri tiap-tiap sudut ruang. Pesan-pesan yang tak pernah datang, Orang-orang yang telah lama pergi, Merayu rindu yang telah lama berlari Dan tangis-tangis bahagia merangkum sepi. Pena-pena menggoda untuk menyinggung perasaan, yang tersimpan dalam diamnya ketamakkan, yang membungkam rasa yang tak pantas, Dan yang...

Continue Reading

In

Mencuri Angkasa

Aku melihat langit-langit angkasa runtuh bertebaran, menelanjangi bintang-bintang yang berkelip membahana Aku tersenyum walau kaki-kaki ku terhisap tanah Lama berjalan tanpa dahulu mampu menyentuh angkasa. Namun hari itu angkasa runtuh bertebaran, Kupunguti satu demi satu bintang nya yang lama aku indahkan Dan mencurinya disaku-saku celana, menyimpannya dalam diam. Hingga mentari datang menyapu angkasa yang runtuh bertebaran, membiarkan tiap bintang yang dicuri diam-diam direnggut...

Continue Reading

In Puisi,

Pendam Tak Didendam

Hening dalam kening, Isi kepala ini meletup-letup Tiada apinya, tiada tungkunya Teriak sunyi nya menggema Karena tak ada kekata yang ditembak ke udara Terlalu banyak, penuh, sesak! Sesak, hingga muak ia keluarkan Tetapi tetap sunyi Tak ada yang mendengar Tak ada yang mengindahkan Ditiap detik terbuang untuk mencari Cari asa usang tak berasap Menyayat, membakar-bakar seisi hati Yang tak dapat ia mengerti lalu...

Continue Reading

In Catatan Penulis,

Color: Blue

The azure of the ocean where I usually run to, The light blue sky I see every morning from the bus I took to college, My dad's cobalt blue Vespa he just bought months ago but he never drives it anyway, A blue old jumper jacket of my long lost friend, The last denim blouse I worn to the last day of exam,...

Continue Reading

In

Saturnus, Neptunus, Pluto.

keping-keping retak berserakkan ombak riak beriak mencaci angin berhembus pelan karang-karang itu tumpul diterkam kapal tak ada yang berani tak ada yang melawan diam semua diam kehabisan akal jari jemari bergetar ragu meminta pertolongan ombak riak beriak berdansa dengan badai petir menyambar tangis menggelegar nafas-nafas ramai tak berkata Sengal tersengal terpenggal kepala-kepala itu tak berdaya Olehnya yang menggenggam belati-belati karat tumpul menyayat Menenggelamkan...

Continue Reading

Powered by Blogger.

Instagram

Subscribe