In
Kenari
Astaga, Terkadang aku kerap mempertanyakan apa guna nya aku memiliki sayap, Jika aku hanya terbang sebatas sangkar, Jika aku mengepakkannya tak lama dari detik. Lalu aku hinggap dan bertengger, Pada ranting emas yang kecil. Sebuah panggung untuk aku bernyanyi pada Tuan, Untuk Tuan yang tangkap aku dalam sangkar. Namun, Siapa bilang aku tersiksa? Sangkarku emas, berukirkan bintang-bintang, Tuan tiada duduk di kursi jati...